بسم الله الرحمن الرحيم

Senin, 03 Maret 2014

BAGIAN KETIGA MENELADANI RASULULLAH.SAW. (I).KEAHLIAN KAUM SUFI DALAM MEMAHAMI KITAB ALLAH DAN KESELARASAN MEREKA DALAM MENGIKUTI JEJAK RASULULLAH.

Syekh Abu Nashr as-Sarraj -- rahimahullah -- berkata;Allah swt.berfirman kepada Nabi-Nya saw.;

قُلۡ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيۡڪُمۡ جَمِيعًا

"Katakanlah,'Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah (yang diutus) kepada kalian semua'." (Q.S. Al-A'raf:158).

Ayat ini memberi tahu kepada kita,bahwa beliau diutus untuk makhluk.

Kemudian Allah swt.berfirman:

"Dan sesungguhnya engkau benar-benar memberi petunjuk ke jalan yang lurus. (Yaitu) Jalan Allah Yang memiliki segala apa yang ada di langit dan di bumi." (Q.S. Asy-Syura: 52-3).

Dalam ayat ini Allah memberi kesaksian,bahwa Rasulullah.saw.bisa menunjukan kepada jalan yang lurus.

Kemudian Allah mewajibkan kepada kita untuk tidak berkeyakinan, bahwa apa yang diucapkan Nabi saw.itu dari hawa nafsunya.Sebab Allah swt.berfirman,;

"Dan tidaklah apa yang diucapkannya itu (al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya." (Q.S. An-Najm: 3).

Kemudian Allah menjelaskan sifat Rasulullah.saw.;

"Dialah Yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul diantara mereka,yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah)." (Q.S. Al-Jumu'ah: 2).

Allah memberi tahu kepada kita bahwa Rasulullah membacakan ayat-ayat Allah pada kita,mengajarkan Kitab-Nya,al-Qur'an dan Hikmah,dimana ia merupakan suatu peristiwa yang dialami Rasulullah, yang merupakan Sunnah,adab (sopan santun),akhlak,perbuatan,kondisi dan hakikat-hakikatnya.

Kemudian Rasulullah menyampaikan apa yang Allah turunkan kepadanya dan apa yang diperintahkan untuk disampaikan,karena Allah swt.berfirman,;

"Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." (Q.S. Al-Ma'idah: 67).

Kemudian Allah Azza wa Jalla memerintah semua makhluk untuk menaati Rasul-Nya sebagaimana Dia juga memerintah mereka untuk menaati-Nya.Dimana Dia berfirman,

"Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul." (Q.S. An-Nur: 54).

Dan juga firman-Nya,;

"Barangsiapa menaati rasul,maka sesungguhnya ia telah menaati Allah." (Q.S. An-Nisa': 80).

Allah juga memerintahkan semua makhluk untuk menerima apa yang dibawa rasul.Allah berfirman:

"Apa yang diberikan rasul kepada kalian maka terimalah.Dan apa yang kalian dilarangnya maka tinggalkanlah." (Q.S. Al-Hasyr: 7).

Allah akan memberi petunjuk kepada mereka yang mau mengikuti Rasul-Nya,dimana Dia telah berfirman,;

"Dan ikutilah dia,semoga kamu mendapatkan petunjuk." (Q.S. Al-A'raf: 158).

Allah juga menjanjikan hidayah (petunjuk) kepada mereka dengan syarat mereka menaatinya.Allah berfirman,;

"Dan jika kamu taat kepadanya niscaya kamu akan memperoleh petunjuk." (Q.S. An-Nur: 54).

Allah mengancam akan muncul fitnah (cobaan) dan azab yang pedih untuk mereka yang menentang dan melanggar apa yang Rasulullah perintahkan. Allah swt.berfirman;

"Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih." (Q.S. An-Nur: 63).

Kemudian Allah memberi tahu kepada kita,bahwa cinta Allah kepada orang-orang mukmin dan cinta mereka kepada Allah adalah dengan cara mengikuti Rasul-Nya. Allah swt.berfirman:

"Katakanlah,'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,ikutilah aku,niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu." (Q.S. Ali Imran: 31)

Allah menyerukan kepada orang-orang mukmin untuk meneladani Rasulullah.saw. Dia berfirman;

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." (Q.S. Al-Ahzab:21).

Banyak hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah Sementara setiap Hadis yang dinukil orang yang bisa dipercaya dari orang yang bisa dipercaya pula,maka seluruh umat Islam wajib melaksanakan Hadis tersebut.Allah swt.berfiman,;

"Dan dirikanlah shalat,tunaikanlah zakat,dan taatlah kepada rasul,supaya kamu diberi rahmat." (Q.S. An-Nur: 56).

Dan firman-Nya,"Sesungguhnya engkau berada di atas jalan yang lurus." (Q.S. Az-Zukhruf:43).

Sehingga dengan demikian,meneladani Rasulullah.saw.,mengikuti jejaknya dan taat kepada perintahnya adalah kewajiban bagi seluruh umat manusia,baik yang pernah menjumpai atau tidak,kecuali tiga golongan dimana pena malaikat diangkat untuk tidak digunakan mencatat perbuatannya.

Maka barang siapa cocok dan setuju dengan al-Qur'an namun tidak mengikuti Sunnah-sunnah Rasulullah.saw.maka sebenarnya ia menyalahi al-Qur'an itu sendiri dan tidak mengikutinya.Sementara itu arti mengikuti adalah mencontoh dan meneladani Rasulullah.saw.dalam segala hal yang dianggap sahih datang darinya.Dari sisi akhlak,perbuatan dan kondisi,perintah,larangan,anjuran dan hal-hal yang beliau makruhkan kecuali ada dalil yang menunjukan sebaliknya,sebagaimana firman Allah,;

"Sebagai pengkhususan bagimu,bukan untuk semua orang mukmin." (Q.S. Al-Ahzab: 50).

Dan sabda beliau yang menjelaskan tentang puasa wishal (sambung beberapa hari tanpa berbuka atau sahur,pent.),

"Saya tidaklah seperti kalian." (Q.S. Hr. Malik,Bukhari-Muslim

dan 
Tirmidzi).

Sebagaiman juga sabda Rasulullah dalam Hadis kurban tatkala beliau bersabda kepada sahabatnya,Abu Burdah bin Nayyar,;

"Sembelihlah dan setelah kamu ini tidak berlaku lagi." (Q.S. Hr.Bukhari-Muslim,dari al-Barra' bin 'Azib).

dan hal-hal lain
yang berdasarkan dalil dari al-Qur'an ataupun Sunnah.

Adapun yang diriwayatkan dari Rasulullah tentang hukum pidana (hudud) dan hukum-hukum yang lain serta ibadah,mulai dari masalah yang fardu (wajib),Sunnah,perintah dan larangan,anjuran,keringanan (rukhshah) dan kelonggaran maka itu adalah pokok-pokok ajaran agama yang telah dikondifikasi oleh para ulama dan para ahli fiqih,dan merupakan istilah yang berlaku dan populer di kalangan mereka.Karena mereka adalah para imam yang dengan sadar menjaga hukum-hukum Allah dan berpegang teguh pada Sunnah Rasulullah.saw. Mereka adalah orang-orang yang memperjuangkan agama Allah Azza wa Jalla dan menjaga agama umatnya,menjelaskan kepada mereka mana yang halal dan mana yang haram,mana yang benar (haq) dan mana yang tidak benar (batil).Mereka akan menjadi argumentasi (hujjah) Allah atas makhluk-Nya dan para dai yang mengajak kepada agama-Nya.Mereka adalah orang-orang khusus yang hidup di tengah orang-orang awam.

Adapun orang-orang yang lebih khusus lagi dari orang-orang khusus ini adalah mereka yang dengan kokoh memegang pokok-pokok ajaran agama,menjaga batasan-batasan ketentuan hukum Allah,berpegang teguh Sunnah Rasulullah.saw. Sehingga setelah itu tak ada orang yang lebih khusus lagi dari mereka.Dimana mereka mencari Hadis-hadis Rasulullah yang mengungkapkan berbagai macam ketaatan,kesopanan,ibadah,akhlak yang mulia dan berbagai kondisi spiritual yang diridhai.Mereka menuntut diri mereka sendiri untuk mengikuti Rasulullah,meneladani dan mengikuti jejaknya,mulai dari kesopanan,akhlak,perbuatan dan berbagai kondisinya yang telah sampai kepada mereka.Mereka mengagungkan apa yang diagungkannya,mengecilkan apa yang dikecilkannya,menyedikitkan apa yang beliau sedikitkan,memperbanyak apa yang beliau perbanyak,membenci apa yang beliau benci,memilih apa yang beliau pilih,meninggalkan apa yang beliau tinggalkan,bersabar atas apa yang Rasulullah bersabar atasnya,memusuhi apa yang beliau musuhi,menjadikan pemimpin orang yang rasul anggap pantas untuk menjadi pemimpin,mengutamakan orang yang diutamakan,senang pada apa yang beliau senangi,serta hati-hati pada apa yang Rasulullah hati-hati padanya.Karena Aisyah tatkala ditanya tentang akhlak Rasulullah ia menjawab,;

"Akhlaknya adalah al-Qur'an". ( H.r. Ahmad,Muslim dan Abu Daud).Maksudnya sesuai dengan al-Qur'an.)

Diriwayatkan dari Rasulullah.saw.,bahwa ia pernah bersabda,;

"Saya diutus dengan membawa akhlak yang mulia." (H.r. Malik dan Ahmad ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

trimakasi atas kunjungan nya
mudah mudahan taufik dan hidayah allah selalu menyertai kita