بسم الله الرحمن الرحيم

Senin, 03 Maret 2014

BAGIAN KEDUA KAUM SUFI DALAM MEMAHAMI DAN MENGIKUTI KITAB ALLAH SWT.(VIII). PEMAHAMAN TENTANG HURUF DAN NAMA-NAMA

Syekh بسم الله bu Nashr as-Sarraj -- rahimahullah -- berkata:Dikatakan,bahwa apa yang bisa dijangkau oleh ilmu pengetahuan,bisa dipahami oleلله  akal,apa yang bisa diungkapkan dan bisa diisyaratkan adalah digali dari dua huruf yang ada diawal pembukaan Kitab Allah swt.yaitu firman-Nya, بسم الله [Bismilla-hi ] dan الحمد لله [al-hamdu-lilla-hi] karena maknanya adalah بالله  [billa-hi ] (dengan Allah) dan لله  [lilla-hi ] (karena Allah).Sementara itu isyarat tentang itu adalah,bahwa apa yang bisa dijangkau oleh ilmu pengetahuan makhluk dan bisa dipahami oleh kemampuan akal mereka tidaklah berdiri sendiri.Akan tetapi hanya bisa eksis dengan Allah dan karena Allah.

Dikatakan kepada asy-Syibli _ rahimahullah,"Sebagaimana yang saya trima,isyarat apa yang terdapat dalam huruf ba' dari بسم الله [bismillah]?" Maka asy-Syibli menjawab,"Hanya dengan Allah (billah) seluruh ruh,jasad dan gerak itu bisa eksis.Dan bukan semata dengan diri mereka sendiri."

Abu al-Abbas bin 'Atha' _ rahimahullah _ ditanya,"Kepada apa hati kaum arifin itu merasa tenang?" Ia menjawab, "Kepada huruf awal dari Kitab-Nya yaitu huruf ba' dari بسم الله الرحمن الرحيم (Bismillahirrahmanirrahim ). Sebab maknanya adalah,hanya dengan Allah segala sesuatu itu muncul,dan hanya dengan-Nya mereka fana (hilang).Karena tajalli (penampakan diri)-Nya mereka menjadi baik dan karena istitar (terhalangi)-Nya mereka menjadi jelek.Karena di dalam Nama-Nya yaitu 'Allah' terkandung kebesaran dan keagungan-Nya.Di dalam Nama-Nya, 'Arrahman' terkandung cinta dan kasih-Nya,dan di dalam Nama-Nya, 'Arrahim' terkandung pertolongan dan bantuan-Nya."

Mahasuci Dzat Yang membedakan makna-makna yang ada pada Nama-nama ini dalam keunikan yang sangat tinggi.

Syekh Abu Nashr as-Sarraj -- rahimahullah -- berkata;Makna ucapan Abu al-Abbas bin 'Atha', "Karena tajalli (penampakan Diri)-Nya mereka menjadi baik." adalah karena Allah menerimanya.Dan oleh karenanya kebaikan itu disebut baik.Sebab Allah menerimanya.Dan andaikan Allah tidak menerimanya maka kebaikan itu tidak bisa disebut baik.Sedangkan makna,"Karena istitar(terhalangi)-Nya mereka menjadi jelek."adalah karena Allah menolak dan berpaling darinya.Oleh karenanya kejelekan itu disebut jelek.Dan andaikan tidak demikian,tentu kejelekan tidak akan disebut jelek.

Abu Bakar al-Wasithi _ rahimahullah _ berkata,"Setiap Nama dari Nama-Nama Allah bisa dijadikan sebagai sifat perangai kecuali dua Nama-Nya:yaitu Allah dan ar-Rahman.Sebab keduanya sebagai tempat bergantung dan bukan ditiru menjadi akhlak manusia.Demikian pula ash-Shamadiyyah,tidak bisa dijangkau oleh akal manusia.Allah swt.berfirman,;

"Sedangkan ilmu mereka tidak bisa memahami Ilmu-Nya secara sempurna'." (Q.S. Thaha: 110).

Sebagaimana juga dikatakan,bahwa Nama Allah yang paling Agung adalah الله  (Allah).Sebab jika huruf alif-nya hilang maka masih bisa terbaca لله  (LiLlah: untuk Allah) dan jika huruf lam pertamanya hilang maka masih tetap terbaca له (lahu:untuk-Nya).Dengan demikian tak akan pernah hilang isyarat yang merujuk kepada Allah meskipun huruf lam yang kedua dihilangkan maka masih tersisa huru ه ha'(Nya).Sementara seluruh rahasia terkandung dalam huruf ha'.Karena maknanya adalah Dia (Nya).Sedangkan Nama-nama Allah yang lain jika salah satu hurufnya hilang maka akan hilang pula maknanya dan tidak menyisakan suatu isyarat dan tidak mengandung ungkapan.Oleh karenanya dia tidak diberi Nama selain Allah swt.

Shl bin Abdullah _ rahimahullah _ berkata, "Alif adalah huruf awal dan paling agung.Sebab merupakan suatu isyarat,bahwa,Allah menyatukan segala sesuatu,sementara Dia berbeda dengan segala sesuatu."

Abu Said al-Kharraz _ rahimahullah _ berkata,"Tatkala seorang hamba dikumpulkan kepada Allah,maka tidak ada anggota tubuhnya yang berpaling kepada selain Allah.Maka pada saat itulah ia akan mencapai hakikat-hakikat pemahaman ketika membaca Kitab Allah Azza wa Jalla yang tidak bersama dengan makhluk."

Abu Said _ rahimahullah _ juga mengatakan, "Ketika satu huruf dari huruf-huruf kitab Allah itu tampak sesuai dengan kadar kedekatan dan kehadiran hati Anda,maka pada huruf itu terdapat sumber pemahaman yang tidak sama dengan jalan keluar pemahaman yang lain.Misalkan Anda mendengarkan firman-Nya الم.ذلك[Alif-lam-mim].Maka pada alif terdapat suatu pemahaman ilmu yang tidak sama dengan pemahaman yang ada pada lam.Sementara itu akan terjadi perbedaab dalam pemahaman sesuai dengan kadar cinta,kejernihan dzikir dan adanya kedekatan Anda kepada-Nya."

Abu Sulaiman ad-Darani _ rahimahullah _ berkata, "Munkin ada satu ayat yang datang dalam waktu lima malam.Andaikan aku hanya berkutat pada ayat itu maka aku tak akan beranjak pada yang lain untuk selamanya.Mungkin ada suatu ayat dari al-Qur'an yang datang kemudian akal pun melayang bersamanya.Sungguh Mahasuci Allah yang kemudian mengembalikannya setelah itu."

Wahib bin al-Ward _ rahimahullah _ berkata:"Kami telah banyak merenungkan berbagai macam Hadis dan adab,ternyata kami tidak menemukan sedikitpun yang lebih bisa menjadi hati ini lembut dan lebih bisa menjadikan sedih dan khawatir dari manfaat membaca dan merenungkan al-Qur'an".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

trimakasi atas kunjungan nya
mudah mudahan taufik dan hidayah allah selalu menyertai kita