بسم الله الرحمن الرحيم

Rabu, 19 Februari 2014

Bagian Pertama BERBAGAI KONDISI KEDUDUKAN SPIRITUAL (AL-AHWAL WAL-MAQAMAT) I.KEDUDUKAN SPIRITUAL (AL-MAQAMAT) DAN HAKIKATNYA

Syekh Abu Nashr as-Sarraj -- rahimahullah -- berkata: Jika ada pertanyaan,"Apa makna kedudukan spiritual (maqamat)?" Maka Anda bisa menjawabnya: Maknanya adalah kedudukan seorang hamba di hadapan Allah Azza wa Jalla,dari hasil ibadah,mujahadah (perjuangan spiritual),riyadhah (latihan spiritual) dan konsentrasi dari untuk mencurahkan segala-galanya hanya untuk ALLAH SWT.yang semuanya senantiasa ia lakukan.Dimana Allah swt.berfirman:

"Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku." (Qs. Ibrahim: 14)

"Tidak seorang pun di antara kami (malaikat) kecuali mempunyai kedudukan tertentu." (Qs. ash-

Abu Bakar al-Wasithi ditanya tentang makna sabda Rasulullah saw:

"Ruh-ruh itu laksana pasukan tentara yang diposisikan pada posisi masing-masing." (Hr. Bukhari dan Aisyah,Imam Muslim, Ahmad dari Abu Hurairah dan ath-Thabrani dari Ibnu Mas'ud).

Maka Abu Bakar menjawab,bahwa ruh-ruh itu diposisikan sesuai dengan tingkat kedudukan (maqam) masing-masing.Sedangkan kedudukan spiritual adalah seperti tobat,wara',zuhud,faqr (fakir),sabar,ridha,tawakal dan seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

trimakasi atas kunjungan nya
mudah mudahan taufik dan hidayah allah selalu menyertai kita