بسم الله الرحمن الرحيم

Senin, 06 Januari 2014

بسم الله الرحمن الرحيم


PENGANTAR PENERJEMAH

Segala puji hanya milik Allah.Hanya dengan-Nya kami bisa memuji dan bersyukur kepada-Nya.Dan semoga curahan rahmat dan keselamatan senantiasa dicurahkan kepada makhluk pilihan dan manusia paripurna, Muhammad saw,keluarga dan para sahabat nya.

Perkembangan Ilmu Tasawuf di Indonesia dalam dasa warsa terakhir ini cukup menggembirakan.Ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang berminat mempelajari Ilmu Tasawuf dari buku-buku tasawuf,banyaknya halaqah, seminar dan kajian-kajian tentang tasawuf,baik di lingkungan akademik maupun non akademik.Semoga perkembangan yang cukup baik ini tidak hanya berhenti sapai pada kajian keilmuan saja,akan tetapi berlanjut pada terapan (amali). Sebab bila hanya berhenti sampai pada tingkat keilmuan,justru akan dapat memberatkan kita sewaktu kita menghadap kepada Allah swt.Sementara di dunia akademik cukup banyak mahasiswa yang berminat mempelajari tasawuf falsafi. Mempelajari tasawuf hanya pada tasawuf falsafi amat berbahaya,dan bahkan sangat dihawatirkan oleh penulis buku al-Luma' ini.Sebab bila ia tidak melandasi keilmuannya dengan pokok-pokok ajaran agama (al-usul)yang kuat dan mendalam akan terjerumus kedalam jurang kekufuran dengan tanpa disadari.

Sesuai dengan kodratinya,orang tentu akan memilih yang gampang dan ringan pengorbanannya.Sementara dalam tasawuf.Seseorang dalam ber-mujahadah harus sanggup mengorbankan kepantingan dan kesenangan nafsunya (al-huzhuzh) untuk menjalankan kebenaran (al-huquq).Sedangkan nafsu-sesuai dengan kodratinya-akan selalu memerintah kejahatan dan keakuannya terlalu tinggi,padahal tidak ada orang yang bisa aman dari jerat dan godaan nafsu yang ada dalam dirinya sendiri,sekalipun ia mengasingkan diri ke gua yang jauh dari keramaian orang.

Karena dibutuhkan pengorbanan yang sangat tinggi ini,kemudian orang banyak yang lari dari tasawuf dan memilih kulit luar yang gampang dan praktis.Padahal secara jujur,semestinya dalam setiap waktu kita tidak bisa lepas dari ilmu-ilmu tasawuf untuk mengendalikan waktu kita dalam kondisi spiritual yang sedang berlangsung. Barang kali seseorang belajar ilmu fiqih tentang nikah,talak,khulu',hudud,jihad, pembebasan budak dan seterusnya,kemudian secara praktis hanya melakukannya sekali atau dua kali dalam seumur hidup atau bahkan sama sekali tidak pernah mengalami kasus-kasus yang dipelajari dalam ilmu fiqih.Tapi berbeda dengan ilmu tasawuf, dalam setiap detik kita tidak bisa lepas dari godaan nafsu dan syetan,kita harus tahu ilmunya dan bagaimana cara menghadapinya.Apakah yang terbersit dalam benak kita ini riya',ghaflah(kelalaian),hasud,dengki,'ujub,takabur,atau ikhlas,dziir, tafakur,khasyyah dan seterusnya.Semua ini tercakup dalam kajian tasawuf.Dengan demikian,semestinya kita selalu membutuhkan dan tidak bisa meninggalkan ilmu taswuf ini.

Buku tebal ini sangat perlu untuk dibaca secara tuntas agar pembaca tidak gampang menghujat dan melancarkan serangan serangan terhadap kaum sufi, mengafirkan dan menisbatkan nya pada zindiq.Sebab hanya karena kebodohan seseorang kemudian ia berani menghujat dan mengafirkan orang lain dan pada akhirnya menjatuhkan hukuman.Tapi memang sejarah telah mencatat, sejak Amir bin Abdul Qais seorang tabi'in yang difitnah,bahwa ia pernah mengaku lebih utama dari Nabi Ibrahim,yang kemudian dilaporkan kepada Kholifah Utsman bin Affan,tapi pada akhirnya tuduhan itu tidak terbukti. Demikian halnya yang dialami oleh orang-orang Sufi genersi setelahnya, misalnya Samnun al-Muhib,Dzun-Nun al-Mishri,Abu Said al-Kharraz,Sahal bin Abdullah,al-Junaid dan lain-lain,bahkan nasib yang sangat tragis dialami oleh al-Husain bin Manshur al-Hallaj.Semua fitnah itu terjadi katena orang-orang awam yang tidak paham tentang kondisi spiritual yang dialami oleh seorang Sufi tidak mau mengendalikan lidahnya dan terus melancarkan serangan yang menyudutkan kaum sufi untuk meraih jabatan dan kedudukan di mata manusia.Disamping juga karena Allah menguji mereka untuk meningkatkan derajat kaum Sufi.

Bila para pembaca mau menelaah dan memahami buku ini secara cermat, maka ia tidak mudah mengafirkan orang lain atau menisbatkannya zindiq dan tidak mudah heran dengan prilaku-prilaku aneh yang dilakukan seseorang.Sebab seorang sufi bukanlah orang yang harus berbuat aneh,bukan pula orang yang meninggalkan shalat fardhu.Rasulullah saw,adalah seorang yang dijamin tidak berdosa,karena sudah diampuni dan dijaga dari perbuatan dosa,tapi malah kedua kaki beliau bengkak karena banyak melakukan shalat malam.

Seorang Sufi tidak mesti bepakaian lusuh,compang camping dan serba mununjukankefakiran,bukan pula orang yang selalu mengenakan sorban dan gamis,dan tidak mesti orang yang bisa terbang di udara dan bisa berjalan di atas air.Pernah dikatakan kepada Abu Yazid al-Bisthami:

Si Fulan bisa berjalan ke Mekah hanya dalam waktu semalam.Maka Abu Yazid menjawab,"Syetan malah bisa berjalan dari timur ke barat dalam waktu sekejap,namun ia tetap dalam laknat (murka)Allah".

Juga dikatakan kepadanya,bahwa si fulan bisa berjalan di atas air.Maka ia menjawab,

"Ikan juga bisa hidup di air dan burung bisa terbang di udara.Apa hal itu tidak lebih dikagumi daripada apa yang mereka lakukan".Lebih lanjut Abu Yazid ala-Bisthami berkata,"Andai kata seseorang membentangkan sajadah nya di atas air dan duduk bersila di udara,maka janganlah anda tertipu dengan nya,sampai Anda melihat nya bagaimana ia melakukan perintah dan meninggalkan larangan".Sebagian kaum Sufi mengatakan,"Bepakaianlah sebagaimana adatnya orang orang berpakaian,dan makanlah sebagaimana adatnya orang orang makan, tapi berbedalah dengan mereka secara sirri(rahasia hati)".Ada pula yang mengatakan,"Orang Arif adalah orang yang ada di tengah tengah masyarakat tapi jauh dengan mereka secara sirri".

Semoga buku ini bisa mengantarkan para pembabaca memahami tasawuf secara benar,kemudian mengamalkan dengan tata cara dan adab adab kaum Sufi. Sehingga tidak terjebak dengan hal hal yang semua,bisa membedakan antara kristal kaca dengan berlian yang mahal,antara orang alim dengan orang yang berkedok keilmuan dan antara Sufi yang sebenar nya dengan orang yang mengidentitaskan dirinya kepada kaum Sufi,tapi tidak lebih dari makelar dan pemburu dunia.

Buku yang teks Arab nya setebal 639 halaman ini adalah edisi editorial, yang terdiri dari pengantar,materi,tahrij(penjelasan tentang sanad Hadist), indeks dan daftar isi.Suluruh nya kami terjemahkan dan kami beri indeks sesuai dengan edisi terjemahan Indonesia.Hanya saja ada bagian yang kami perlu mengubahnya dan sengaja kami tinggal.Bagian yang kami tinggal adalah pada istilah istilah tasawuf yang disebutkan secara global,di mana setelah nya akan diterangkan satu persatu.Bagian ini dalam buku asli jatuh pada halaman. 409-10,yang kemudian dalam edisi Indonesia mestinya jatuh pada halaman.663. Dua halaman ini sengaja kami tinggal karena kami anggap kurang efektif bila hanya ditulis istilah istilah saja tanpa dibarengi keterangan,dan akan membosankan terutama dalam transliterasi ke dalam bahasa Indonesia.Pada bagian bagian istilah kaum Sufi ini sengaja kami tulis istilah Arab nya,agar pembaca bisa merujuk tulisan Arab aslinya.

Pada bagian Tahrij Hadist,yang edisi editorial Arab nya jatuh pada halaman.559-618-dimana barangkali tulisan asli as-Sarraj tidak mencantumkan sanad Hadist-kami terjemahkan dan kami masukan langsung kebagian setelah terjemah Hadist yang terkait dan kami beri tanda(). Untuk nash(teks)al-Qur'an dan Hadist kami berusaha mencantumkan nya sesuai dengan matan Hadist yang ada,kecuali sebelumnya sudah disebutkan, kemudian kami beri rujukan halaman sebelum nya.

Bahkan pada Bagian Syair,Surat Menyurat dan Doa-doa kaum Sufi sengaja kami tulis kembali teks Arabnya,agar penbaca bisa melihat langsung dan mersakan nilai sastranya.Sebab kami beranggapan sebuah syair atau surat dalam bahasa Arab yang penuh muatan sastra,bila diterjemahkan kedalam bahasa lain,nilai dan kandungan sastranya akan hilang.Oleh karenanya kami cantumkan secara lengkap,sesuai yang ada dalam buku aslinya.

Pada bagian Keempat belas sengaja kami memberikan judul, "Berbagai kekeliruan di Kalangan Sebagian Orang"yang jatuh pada halaman.833 atau dalam buku aslinya jatuh pada halaman.516, di mana dalam buku aslinya judul tidak ada,dan masi lanjut dari bagian sebelumnya.Akan tetapi secara materi sudah,bagian yang membahas tentang berbagai kekeliruan sebagian orang sehingga kami sengaja memberi judul bagian tersendiri.

Hanya dengan Allah,karena-Nya dan taufik-Nya buku ini bisa kimi selesaikan dengan segala kekurangan yang ada.Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berbuat baik dalam menyelesaikan penerjemahan buku yang teks Arab nya lebih dari 600 halaman ini. Tapi kami yakin dengan selesainya buku terjemahan ini tentu masi banyak kekurangan dan kesalahan yang di luar kesengajaan kami,sebagaimana kata kata bijak telah mengatakan,"Bila sesuatu telah sempurna maka segala kekurangan nya akan tampak".Sebab manusia adalah mahkluk yang harus menyandang sifat kurang dan noda,sementara hanya Allah Yang Maha Sempurna.

Dan akhirnya kami harus banyak berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam penerjemahan buku ini.Kami tidak bisa menyebutkan satu persatu, karena kami khawatir ada pihak yang kami tidak sebutkan padahal ia cukup banyak memberikan sumbangan pikiran,referensi dan dukungan dalam penerjemahan buku ini.Dengan segala kekurangan dan kekotoran yang ada pada diri kami,kami tetap berharap kepada Allah semoga buku ini dapat bermanfaat dan menjadi amal saleh yang ditrima di sisi-Nya.Amin

 Surabaya,Agustus
                                                2002
                                             Penerjemah


LAMAN LANJUTAN >>>

3 komentar:

  1. Assalamu Alikum wr.wb
    saya mau tanya Pak, apakah ada terjemahan versi Bhs. indonesia dari kitab Al Luma dalam bentuk Buku atau file PDF,..??
    kalau ada kira2 berapa harganya dan bisakah dipesan?
    klo misalkan ada tolong hubungi no 0853 8822 4589
    atau E-Mail (tazlimks@gmail.com)
    terima kasih
    wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. bila ikhwan mencari terjemahan lengkapnya coba aja cari di toko buku wali songo insya allah di situ ada

      Hapus

trimakasi atas kunjungan nya
mudah mudahan taufik dan hidayah allah selalu menyertai kita