بسم الله الرحمن الرحيم

Kamis, 30 Januari 2014

7 DZIKIR

 7
DZIKIR

Syekh Abu Nashr as-Sarraj -- rahimahullah -- berkata: Saya pernah mendengar Jawaban Ibnu Salim ketika ditanya tentang dzikir,

"Ada tiga macam bentuk dzikir: dzikir dengan lisan yang memiliki sepuluh kebaikan, dzikir dengan hati yang memiliki tujuhratus kebaikan dan dzikir yang pahalanya tidak dapat ditimbang dan dihitung, yaitu puncak kecintaan kepada Allah serta perasaan malu karena kedekatan-Nya."

Ibnu 'Atha' -- rahimahullah -- ditanya,

"Apa yang dikerjakan dzikir dengan berbagai rahasia?" Maka menjawab,"Dzikir kepada Allah,apabila sampai pada rahasia-rahasia hati dengan pancaran sinarnya maka dalam hakikatnya akn menghilangkan sifat-sifat kemanusiaan (basyariyyah)dengan segala kepentingan nafsunya."

Sementara Sahl bin Abdullah -- rahimahullah -- mengatakan,

"Tidak setiap orang yang mengaku berdzikir (mengingat Allah )mesti orang yang ingat."

Sahl bin Abdullah juga pernah di tanya tentang makna dzikir,lalu ia menjawab,

"Ialah mengaktualisasikan pengetahuan,bahwa Allah senantiasa melihat Anda.Maka dengan hati Anda akan menyaksikan-Nya.Kemudian Anda memprioritaskan-Nya dari pada diri Anda sendiri dan seluruh kondisi spiritual Anda".

Syekh Abu Nashr as-Sarraj -- rahimahullah -- berkata:Allah swt.berfirman:

"Maka berzdikirlah (dengan menyebut) Allah ,sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyangmu,atau(bahkan)berdzikir lebih banyak dari itu."(Q.s. Al-Baqarah:200).

Di ayat lain Allah swt. berfirman:

"Berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya."(Q.s. Al-Ahzab:41).

Ayat ini lebih ringkas dari sebelumnya.Kemudian di ayat lain Allah juga berfirman:

"Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat(pula)kepadamu."
(Q.s. Al-Baqarah:125).

Oleh karenanya,orang-orang yang berdzikir kepada Allah swt.mempunyai tingkatan-tingkatan yang berbeda sebagai tingkatan-tingkatan perintah dzikir kepada mereka.

Sebagian guru Sufi ditanya tentang dzikir,maka ia menjawab,

"Dzat Yang diingat hanyalah satu,sedangkan dzikirnya berbeda-beda dan tempat hati orang-orang yang berdzikir juga berbeda-beda tingkatannya."

Landasan dasar dzikir adalah memenuhi panggilan al-Haq dari sisi kewajiban-kewajiban.

Sementara itu dzikir terbagi dua aspek:Pertama,at-tahlil(membaca kalimat tauhidLa Ilaha illal-lah),tasbih(membaca kalimat Subhanallah)dan membaca al-Qur'an.Kedua,mengingatkan hati tentang syarat-syarat mengingat kemaha esaan Allah swt.,Asma'(Nama-nama)dan sifat-sifat-Nya,kebaikan-Nya yang merata dan takdir-Nya yang berlangsung pada semua makhluk.Sehingga dzikirnya orang-orang yang takut adalah karena ingat ancaman-Nya,dzikirnya orang-orang yang tawakal adalah ingat akan kecukupan-Nya yang tersingkap oleh mereka,dzikirnya orang-orang yang selalu muraqabah adalah mengingat akan kadar yang ditunjukan Allah swt. pada mereka sedangkan dzikirnya orang-orang yang cinta adalah mengingat akan kadar penelitian mereka akan nikmat-nikmat Allah swt.

Asy-Syibli -- rahimahullah -- pernah ditanya tentang hakikat dzikir,maka ia menjawab,

"Ialah melupakan dzikir.Yakni melupakan dzikir Anda pada Allah swt. dan melupakan segala sesuatu selain Allah Azza wa Jalla."

lanjut pada judul berikut :MERASA CUKUP (KAYA)

Laman utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

trimakasi atas kunjungan nya
mudah mudahan taufik dan hidayah allah selalu menyertai kita