بسم الله الرحمن الرحيم

Selasa, 18 Februari 2014

XIII.PENGERTIAN TASAWUF DAN HAKIKATNYA

Syekh Abu Nashr as-Sarraj -- rahimahullah -- berkata:Ada pun pengertian tasawuf dan hakikatnya adalah sebagaimana yang pernah dikemukakan oleh Muhammad bin Ali al-Qashshab _ rahimahullah _ yang tak lain ia adalah guru al-Junaid al-Baghdadi,ketika ditanya tentang tasawuf.Ia berkata:

"Tasawuf adalah akhlak yang mulia,yang muncul di zaman yang mulia dari tangan seorang yang mulia bersama kaum yang mulia pula"

Al-Junaid - rahimahullah -- juga pernah ditanya tentang tasawuf,kemudian ia menjawabnya,

"Tetkala engkau bersama Allah dengan tanpa ada perantara."

Ruwaim bin Ahmad juga pernah ditanya tentang tasawuf,kemudian ia menjawab,:

"Tasawuf adalah melepaskan jiwa bersama Allah sesuai dengan apa yang Allah kehendaki."

Tetkala Samnun bin Hamzah - rahimahullah - ditanya tentang tentang tasawuf,kemudian ia menjawab,:

"Hendaknya engkau merasa tidak memiliki sesuatu dan tidak pula dikuasai sesuatu"

Abu Muhammad bin al-Jariri - rahimahullah - ditanya tentang tasawuf,kemudian ia menjawab,:

"Tasawuf adalah masuk dalam lingkaran akhlak mulia dan keluar dari akhlak yang rendah."

Amar bin Utsman al-Makki - rahimahullah - juga pernah ditanya tentang tasawuf,kemudian ia menjawab,:

"Hendaknya seorang hamba setiap saat berada pada sesuatu yang lebih utama dalam waktu tersebut."

Ali bin Abdurrahim al-Qanad - rahimahullah - ditanya tentang tasawuf, maka ia menjawab,:

Tasawuf ialah menyebarkan kedudukan spiritual (sehingga tidak terpaku dengan kedudukan spiritual tertentu,pent.) dan melanggengkan komunikasi dengan Allah (ittishal)."

<<<-lawas-&&-lanjutan->>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

trimakasi atas kunjungan nya
mudah mudahan taufik dan hidayah allah selalu menyertai kita