بسم الله الرحمن الرحيم

Sabtu, 22 Februari 2014

(*) MAKNA KHAUF DAN RAJA'

Syekh Abu Nashr as-Sarraj -- rahimahullah -- berkata: Ada pun bahasa ungkapan orang-orang yang telah mencapai derajat puncak dan orang-orang sanggup mengaktualisasikan secara hakiki tentang makna khauf dan raja' adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh Ahmad bin 'Atha' _ rahimahullah _ ketika ditanya tentang khauf dan raja',"Sesungguhnya makhluk dalam rasa takut dan harap adalah diberi tahu sejak awal.Seorang hamba selama ia masih belum naik lebih tinggi dari jalan khauf dan raja',dan masih berkutat dari keduanya maka ia tidak akan bisa sampai pada hakikat kebenaran khauf dan raja' Ia akan terikat dengan sesuatu yang tidak berarti pada nilai-nilai hakikat."

Kemudian ia ditanya, "Lalu apa khauf dan raja' itu?" Ia menjawab,"Keduanya merupakan kendali bagi diri (nafsu) manusia,sehingga ia tidak keluar menuju pada kepentingannya yang selalu gegabah dan sulit dikendalikan atau merasa aman dan putus asa."

Abu Bakar al-Wasithi berkata,"Khauf (perasaan takut) memiliki kegelapan,dimana pelakunya akan merasa bingung dan akan selalu mencari jalan keluar.Apabila raja' (harapan) telah tiba dengan membawa sinarnya, maka ia akan keluar ke posisi yang menyenangkan,sehingga hatinya terkuasai oleh harapan-harapan.Siang hari secerah dan sebaik apa pun tidak akan berarti bila tidak ada kegelapan malam.Sementara itu gelap dan terang memiliki manpaat yang besar bagi malam.Maka demikian halnya dengan hati nurani.Suatu saat ia berada dalam kegelapan rasa takut sehingga ia laksana seorang tawanan.Namun ketika harapan terbuka lebar,maka ia laksana seorang penguasa."

Sementara itu cinta (mahabbah), perasaan takut (khauf) dan harapan (raja') akan selalu berbarengan antara yang satu dengan yang lain.

Sebagian kaum Sufi mengatakan,"Setiap cinta yang tidak disertai perasaan takut adalah hambar.Sedangkan perasaan takut yang tidak disertai harapan juga hambar,dan penuh harapan yang tidak disertai perasaan takut juga demikian."

Sedangkan harapan dan cinta akan mengakibatkan rasa rindu (syauq).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

trimakasi atas kunjungan nya
mudah mudahan taufik dan hidayah allah selalu menyertai kita